Kamis, 05 November 2009

Tuti Aryanti / 3EA01 / 11207120

Terdiam Sejenak”

Hal ini saya amati ketika saya menemani ibu saya berbelanja di supermarket dekat dengan lingkungan rumah. Ada hal menarik yang ingin saya ceritakan. Hal ini sempat membuat saya terdiam sejenak. Saat itu saya memperhatikan dua keluarga yang sedang berbelanja juga di supermarket yang sama tempat saya dan ibu saya belanja. Keluarga pertama adalah keluarga muda mempunyai dua anak yang masih kecil dan keluarga yang kedua adalah sepasang suami-isteri setengah baya yang usianya kira-kira 50 tahun. Nampak perbedaan yang sangat jelas, keluarga muda memiliki kebutuhan hidup yang lebih banyak dibandingkan dengan pasangan suami-isteri tersebut karena keluarga muda tersebut harus memenuhi kebutuhan kedua anaknya. Begitu pun dengan produk yang dibeli akan sangat berbeda, keluarga muda membeli produk untuk anak, misalnya mainan anak, jenis makanan yang disukai anak dan lain-lain, tapi pasangan suami-isteri itu tidak membeli kebutuhan yang berhubungan dengan anak, karena anak mereka sudah punya kehidupan sendiri. Awalnya saya terpikir inilah yang disebut perubahan. Dari anak-anak menjadi remaja, dewasa, hingga akhirnya menjadi tua. Karena manusia bersifat dinamis dan tidak luput dari perubahan sesuai dengan perkembangan zaman. Tapi setelah saya belajar Perilaku Konsumen, tentang dasar segmentasi Saya baru mengerti inilah yang disebut Siklus hidup keluarga yang pasti dialami oleh setiap manusia. Siklus hidup menjadi salah satu acuan yang penting bagi dasar segmentasi, karena adanya perbedaan kebutuhan antara keluarga yang masih muda dengan keluarga yang masanya lebih lama.



0 Comments:

Post a Comment



Template by:
Free Blog Templates