Selasa, 18 Mei 2010

SENSUS PENDUDUK 2010 (SP2010)

Sensus Penduduk di Indonesia biasa dikenal dengan sebutan pencacahan penduduk, yaitu pengumpulan data dan informasi kependudukan yang dilakukan terhadap seluruh penduduk yang tinggal di wilayah geografis Indonesia.

Data yang di kumpulkan antara lain: nama, umur, jenis kelamin, pendidikan, agama, kewarganegaraan, tempat lahir, dsb.
Cakupan dalam SP2010 adalah seluruh Warga Negara Indonesia : bertempat tinggal tetap, tidak mempunyai tempat tinggal tetap (tuna wisma, pengungsi, awak kapal berbendera Indonesia, masyarakat terpencil/terasing, dan berpenghuni perahu/rumah apung), Anggota Korps Diplomatik Indonesia beserta keluarganya yang berada di luar negeri juga tercakup dalam SP2010.

Direncanakan :

Secara umum tujuan Sensus Penduduk adalah untuk menyediakan data dasar kependudukan yang terkini, baik dari segi jumlah maupun perkiraan parameter-parameter kependudukan.
Sedangkan secara khusus tujuan SP2010 adalah :
  1. Terkumpul dan tersaji data dasar tentang struktur penduduk hingga tingkat administrasi terkecil (desa/kelurahan).
  2. Tersedia data untuk kerangka sampel induk (KSI), kepentingan survei berbasis rumah tangga atau penduduk periode 2010 - 2020.
  3. Tersedia perkiraan berbagai parameter demografi (kelahiraan, kematian, migrasi) sampai dengan wilayah administratif tertentu.
  4. Tersedia sumber data kependudukan lainnya untuk perencanaan dan evaluasi program maupun analis.
Angka dari SP2010 akan menghasilkan sampai tingkat kabupaten/kota. Bahkan direncanakan data tertentu yang akan dihasilkan dapat memberikan gambaran secara aktual mengenai kondisi demografi, perumahan, pendidikan dan ketenagakerjaan hingga wilayah administratif yang paling kecil (desa/kelurahan).

Jadi, PASTIKAN ANDA DIHITUNG.

http://pesawarankab.go.id/in/ragam-informasi/159-artikel/789-sensus-penduduk-tahun-2010


Penderita batu empedu kini sudah bisa melakukan pengobatan menggunakan teknik endoskopi. Teknik ini memungkinkan mengeluarkan batu empedu tanpa harus melakukan pembedahan seperti cara sebelumnya dan meminimalisasi biaya perawatan.

Cairan batu empedu yang dikeluarkan kemudian bisa dibuang melalui lambung dan keluar bersama dengan kotoran makanan lainnya. Cara ini dinilai lebih aman dan efektif terutama untuk penderita yang berusia lanjut.

Prof LA Lesmana dari Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) belum lama ini menyebutkan, metode endoskopi ini sebenarnya sudah banyak dilakukan untuk menggantikan operasi-operasi pembedahan. Hanya saja belum semua penyakit dalam dapat diobati dengan teknik ini.

Umumnya teknik ini dilakukan untuk mengobati penyakit dalam yang masih berdekatan dengan lambung. Teknik endoscopi pada batu empedu bisa dilakukan dengan memasukan selang melalui rongga mulut hingga ke dalam lambung.

Lambung kemudian disobek sedikit sebagai jalan selang menuju tempat yang menjadi sasaran. Setelah itu selang yang juga berfungsi sebagai penyedot itu akan mengeluarkan cairan batu empedu.

"Untuk kasus penderita lanut usia atau ada komplikasi lainnya, teknik ini sangat efektif. Biaya perawatan pun akan bisa ditekan dan tidak jauh berbeda dengan biaya cara lainnya," ujarnya.

Meningkat

Berkaitan dengan penyakit batu empedu atau tumor di sekitar hati, Lesmana menyebutkan saat ini di Indonesia ada kecenderungan kenaikan penderita batu ginjal. Hal ini terjadi disebabkan karena adanya perubahan pola makan. "Dugaan kuat kami adalah semakin banyak orang yang makan makanan junk food. Hal ini dengan sendirinya akan berdampak pada fungsi-fungsi organ dalam tubuh," jelasnya.

Di Indonesia masih banyak kasus batu empedu yang cairannya berwarna kuning, sementara untuk kasus di negara maju umumnya cairan batu empedu yang ditemukan tidak berwarna. "Umumnya mereka seperti minyak, karena kebanyakan lemak," ujarnya.

Diakui, penerapan teknik endoscope ini juga tetap mengandung risiko, terutama risiko infeksi. Menurut Lesmana hal ini bisa diminimalkan dengan kecermatan dokter yang melakukan teknik ini.

Sebelumnya teknik endoscopi pada seroang penderita batu empedu di demonstrasikan di RS Husada, Jumat (23/2). Demontrasi endoscopi yang dilakukan terhadap pasien batu empedu itu berhasil mengeluarkan cairan dalam waktu kurang dari dua jam saja.

Sumber:
http://www.suarapembaruan.com


Memupuk Semangat Belajar


Ada sejuta definisi tentang hakikat belajar, tetapi secara awam saja kita boleh mengatakan bahwa belajar adalah usaha manusia untuk menyesuaikan dirinya dengan lingkungan fisik dan sosial sebaik- baiknya. Usaha itu dicapai antara lain dengan menyerap dan kemudian menanamkan sebanyak mungkin nilai dan pengetahuan yang kita miliki sendiri. Dan karena tujuannya adalah untuk beradaptasi dengan lingkungan sebaik-baiknya, maka tidak heran kalau dikatakan bahwa belajar adalah suatu proses berkesinambungan yang dilakukan sepanjang hidup.

Segala sesuatu bila sudah menjadi kebiasaan akan terasa ringan. Demikian juga dengan kebiasaan belajar di rumah. Karenanya penting sekali diusahakan agar belajar dapat menjadi kebiasaan yang dilakukan setiap hari (kecuali pada hari-hari libur) dengan gembira.

Melatih kebiasaan belajar membutuhkan suasana yang menyenangkan. Dalam pengertian yang paling sederhana, kita akan melihat bahwa anak-anak tidak akan senang diperintah, dipaksa, dibentak, apalagi diancam dengan hukuman supaya mau belajar.

Ada sementara orang tua yang mengeluhkan anaknya yang tidak mau belajar. Kalau disuruh belajar, marah. Atau pura-pura tidak mendengar, terus sibuk dengan mainannya. Dalam hal ini kita harus bertanya. Mengapa anak ini menunjukkan tingkah laku demikian? Dapatkah ia mengikuti pelajaran di sekolah? Sukakah ia pada pelajaran-pelajaran yang diberikan di sekolah? Kalau pelajarannya tidak menarik, anak pun biasanya enggan membuat PR atau mengulangi pelajarannya untuk keesokan harinya. Yang juga harus diperhatikan, apakah kecerdasannya cukup? Anak-anak yang kurang cerdas akan sukar mengikuti pelajaran. Anak tahu atau merasa bahwa ia tak sanggup atau tak cukup mampu untuk mengikuti dan melaksanakan tugasnya. Karena itu ia mencari berbagai alasan dan cara supaya terhindar dari keharusan belajar.

Memang ada kalanya, jika kemampuan anak tidak terlalu kurang, cukup dengan belajar lebih keras dan lebih lama dari biasanya, ia akan memperoleh hasil yang lebih memuaskan. Misalnya angka-angka ulangan menjadi lebih bagus. Tapi acapkali pula usaha semacam itu tetap tidak membuahkan hasil yang menyenangkan, bahkan ada kalanya malah semakin membuat prestasinya menurun. Semakin keras ia dipaksa belajar, semakin buruk hasilnya. Apabila sudah sampai pada taraf ini maka belajar, waktu belajar dan waktu untuk mengerjakan pekerjaan atau tugas sekolah akan menjadi saat-saat yang menyebalkan bagi anak.

Sikap positif orang tua berpengaruh besar bagi kelancaran belajar anak. Namun kelancaran belajar itu pasti tidak akan tercapai kalau tidak suasana yang mendukung. Karena itu orang tua sebaiknya menyediakan tempat khusus untuk anak belajar. Tempat itu harus memungkinkan ia untuk dapat belajar dan mengerjakan PR tanpa ada gangguan. Bila mungkin, idealnya tempat itu bisa berupa sebuah kamar khusus. Kalau tidak, di rumah yang relatif kecil pun perlu diusahakan adanya tempat belajar tertentu. Misalnya, di ruang tidur anak. Ini bukanlah syarat yang sepele. Sebab lingkungan mempengaruhi sikap anak terhadap pekerjaannya.

Demikian pula sikap orang tua terhadap proses belajar anak cukup besar pengaruhnya. Tidak mustahil, semangat belajar anak justru terpatahkan oleh sikap yang kurang menguntungkan dari orang tuanya sendiri. Karena itu orang tua seyogyanya bersikap bijaksana. Untuk menjaga agar semangat belajar anak tetap lestari, misalnya sebaiknya orang tua tidak menyuruhnya belajar pada saat yang kurang tepat. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan anak, kalau tiba-tiba ia disuruh belajar ketika sedang asyik bermain dengan teman-temannya. Apalagi waktu itu baru jam empat sore, saat yang disenangi anak untuk bermain di luar.

Orang tua perlu segera berbuat sesuatu sebelum segalanya terlambat, supaya anak-anak itu akhirnya tidak menjadi putus asa dan tak mempunyai kemauan lagi untuk belajar. Dalam hal ini komunikasi orang tua dengan sekolah menjadi penting sekali, terutama karena pihak sekolahlah yang biasanya mengetahui lebih dahulu kesulitan anak dalam belajar. Di rumah, kasih sayang orang tua yang besar terhadap anak-anak kadang-kadang membuat mereka sulit melihat kekurangan atau kelemahannya. Demi anak, orang tua memang sebaiknya mengambil inisiatif menjalin hubungan dengan guru, sehingga masalah yang dihadapi anak cepat diketahui.

Drs. M. Enoch Markum dalam bukunya "Anak, Keluarga dan Masyarakat" mengemukakan, umumnya kesulitan belajar atau kemerosotan prestasi dalam belajar yang disebabkan oleh taraf intelegensi umum yang sangat rendah (retardasi/keterbelakangan mental) dapat segera diketahui oleh orang tua. Biasanya dengan membandingkan kemampuan dan tingkah laku anaknya dengan saudara-saudaranya atau anak lain; orang tua akan segera mengetahui dan menyadari bahwa anaknya tidak tergolong cerdas. Kalaupun orang tua ini datang ke seorang psikolog, maka biasanya hanya untuk menyakinkan dugaannya dan bagaimana memperlakukan anak tersebut seharusnya. Sebaliknya dari keadaan ini adalah anak yang taraf intelegensi umumnya tinggi (di atas rata rata, superior). Anak yang intelegensinya tergolong tinggi pun tetap tidak mustahil mengalami banyak persoalan, termasuk kesulitan belajar dan kemunduran prestasi sekolah.

Kini seringkali orang tua menyikapi dengan memberi pelajaran tambahan bagi anaknya di samping pelajaran di sekolah. Namun seringkali pada dasarnya pelajaran tambahan semacam itu tidak perlu diberikan apabila sudah sejak mula orang tua mengontrol cara anaknya belajar dan mengikuti pelajaran di kelas serta dengan menyadari sampai di mana batas-batas kemampuan anaknya. Les tambahan tidak selalu menguntungkan, kecuali tentu bagi guru bersangkutan yang memberi les tambahan.

Sebagai kesimpulan, jelaslah bahwa sikap positif yang diperlihatkan orang tua terhadap anak, sekolah dan proses belajar sangat penting dalam menunjang kemajuan atau keberhasilan pendidikan anak. Orang tua juga perlu meyakinkan anak bahwa mereka mengharapkannya belajar dengan baik. Di samping itu pendapat orang tua bahwa sekolah merupakan pengalaman yang menyenangkan akan berpengaruh dalam merangsang semangat anak untuk belajar.

Sumber:
  • Butir-Butir Mutiara Rumah Tangga, Alex Sobur, , Artikel Memupuk Semangat Belajar, halaman 151 - 154, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1987.

Bentuk tumbuhan lidah buaya mungkin memang sederhana dan tak menarik. Tapi jangan salah, si lidah buaya ini ternyata punya manfaat yang banyak sekali, baik untuk kecantikan maupun kesehatan. Ada lebih dari 200 jenis tumbuhan lidah buaya (aloe vera), tapi sebenarnya hanya lima jenis yang dipertimbangkan memiliki manfaat untuk kesehatan atau digunakan untuk produk-produk kecantikan, yakni Aloe Barbadensis Miller, Aloe Perryi Baker, Aloe Ferox, Aloe Arborescens dan Aloe Saponaria.

Semakin tua tumbuhan lidah buaya semakin memberi manfaat untuk nutrisi maupun pengobatan. Gel lidah buaya seringkali digunakan untuk mengobati luka gores, tersayat, gigitan serangga dan ruam. Manfaat lidah buaya untuk kesehatan sebenarnya sudah dikenal sejak dahulu kala. Menurut catatan sejarah mengindikasikan penggunaan lidah buaya untuk bahan pengobatan telah digunakan sejak 1.500 SM. Lidah buaya diduga juga jadi bahan rahasia kecantikan Cloepatra dan disebutkan dalam al kitab beberapa kali.

Manfaat Minum Jus Lidah Buaya

Penyembuhan dan pengobatan luar biasa dari tumbuhan ini juga bermanfaat untuk kecantikan. Dengan meminum dua sampai empat ons, atau bahkan 1/2 cangkir jus lidah buaya setiap hari akan membuat kulit Anda terlihat bersih dan memperbaiki kualitas kulit.

Lidah buaya dapat memperkaya persediaan material pembangun untuk memproduksi dan memperbaiki kesehatan kulit. Secara alami kulit kita memperbaiki diri dalam setiap 21 hingga 28 hari. Nutrisi pembentuk yang dikandung lidah buaya ini dapat digunakan oleh kulit kita untuk melawan efek penuaan.

Lidah Buaya Bermanfaat Untuk Perawatan Jerawat Dan Kulit Berminyak

Sepanjang hari kulit kita diterpa dengan polusi, kotoran dan elemen lain dari lingkungan. Jika Anda bermasalah dengan jerawat atau memiliki kulit berminyak sangat penting untuk membersihkan wajah setelah keluar rumah. Dan lidah buaya bisa jadi pilihan bagus untuk perawatan wajah. Berbagai kandungan mengganggu yang melayang di udara biasanya menempel pada kulit berminyak dan dapat menyebabkan noda yang memperburuk keadaan kulit bermasalah. Ph pada lidah buaya mengembalikan keseimbangan kulit sekaligus membersihkan kulit yang bernoda. Anda bisa membasuh bekas olesan lidah buaya di wajah ini dengan air bersih.

Jika Anda ingin cara alami perawatan kulit dengan lidah buaya untuk kulit berminyak atau mengatasi kulit bernoda, campurkan jus lidah biaya dengan air ditambah essential oil yang menenangkan dan gunakan untuk mist sepanjang hari.

Betapa banyaknya manfaat lidah buaya untuk kecantikan dan kesehatan. Tak ada salahnya jika mencoba cara sederhana ini untuk menjaga kecantikan dan kesehatan kita. Selamat Mencoba!

http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page?kid=309

ORANG TUA SEBAGAI GURU DALAM SEKOLAH RUMAH
(HOME SCHOOLING)


Saat ini sedang tren sekolah rumah sebagai terobosan baru untuk membangun pendidikan bagi anak di rumah masing-masing. Sekolah formal dianggap tidak mampu lagi memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak sehingga para orang tua memberikan sekolah rumah pada anak. Sekolah formal dianggap tidak mampu untuk memberikan pendidikan secara efektif disebabkan adanya beberapa faktor diantaranya :

  1. Siswa terlalu banyak
  2. Perhatian guru kepada siswa tidak intensif
  3. Anak adalah pribadi unik yang memerlukan layanan yang unik pula.
  4. Guru hanya sekedar mengajar tetapi bukan mendidik.
  5. Sekolah teramat mengikat siswa dengan banyaknya aturan yang harus dipatuhi.
Tren tersebut cukup menarik, hanya saja apakah di sekolah rumah tersebut para orang tua siap dengan metodologis mengajarnya? Apalagi, sang anak akan memberikan perlakuan lain manakala berjumpa dengan orang tuanya langsung. Perlakuan anak itu biasanya :

  1. Bersikap manja, yang kalau di sekolah sikap ini luntur karena banyak teman-teman yang lain.
  2. Malas, biasanya anak akan bersikap malas karena tidak ada reward (penghargaan) yang dapat mengangkat harga diri setelah dilihat teman-temannya yang lain.
  3. Menu materi yang disediakan kadang tidak terjalani karena anak mampu mencoba menawar kepada orang tuanya.
  4. Tidak ada pesaing bagi anak sehingga anak akan belajar ala kadarnya sebagai pemenuhan kehendak orang tua.

Untuk itu, orang tua yang ingin memberikan sekolah rumah bagi anak, harus siap bertindak sebagai guru dengan cara menyadap habis konsep guru dalam membangun metodologis pembelajaran. Salah satunya orang tua harus paham bahwa anak mempunyai strategi belajar mengulang, elaborasi, organisasi, dan metakogmitif. Oleh karena itu, dalam sekolah rumah, strategi tersebut harus dijalankan secara dinamis, bergantian, dan progresif.

Gaya belajar anak beraneka macam. Ada anak yang bergaya belajar audio sehingga tidak suka mencatat dan tidak suka bergerak. Yang ia suka hanya mendengarkan saja. Ada pula anak yang bergaya belajar visual, yang ditandai oleh anak yang suka dengan grafis, menulis, gambar, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan coretan. Ada lagi anak yang bergaya belajar kinestetis, yakni anak yang kalau belajar cepat menangkap sesuatu jika topic yang disajikan dalam bentuk gerak.

Sekolah rumah memang sangat cerdas sebagai sebuah ide untuk lebih mengintensifkan pengamatan terhadap perkembangan anak secara langsung. Orang tua akan membangun emosi hubungan secara kuat kepada anak. Anak dapat lebih mengenali materi pelajaran karena “guru” nya adalah orang yang paling dekat. Fleksibilitas belajar akan mewarnai perjalanan penguatan memori anak. Anak dapat leluasa mengatur menu belajarnya.

Hanya saja, kelonggaran yang dijalani anak akan diisi oleh pemiskinan kedisiplinan terhadap pemanfaatan waktu jika tidak diatur dengan tepat dan jelas sistem pembelajarannya. Untuk itu, sekolah rumah perlu menyusun kurikulum yang dijabarkan ke dalam terapan pembelajaran sehari-hari. Catatan perkembangan anak perlu dilakukan oleh pengasuh sekolah rumah. Kemudian hasrat orang tua dalam menanamkan segala aspek yang dipandang penting perlu diatur dan disesuaikan dengan perkembangan anak.


Referensi :
Suyatno, http://www.garduguru.blogspot.com/

Kamis, 13 Mei 2010

MANFAAT BUAH BELIMBING

Siapa yang tidak kenal dengan belimbing? Buah yang bentuknya unik, mempunyai lima rusuk dan bila dipotong bentuknya akan mirip seperti bintang. Rasanya manis-asam menyegarkan dengan aroma khas yang membangunkan selera. Lantas, manfaat apa yang bisa didapat dari buah belimbing ini.

Buah Belimbing memang termasuk buah yang paling banyak dijumpai, mulai dari pasar tradisional sampai pasar swalayan yang mewah. Umumnya buah ini dimanfaatkan sebagai campuran rujak, jus atau dimakan langsung, padahal manfaatnya banyak untuk menjaga kesehatan dan juga kecantikan.

Pertama, Belimbing Manis atau bahasa ilmiahnya Averrhoa carambola bentuknya besar, kurang lebih sekepal tangan orang dewasa. Memiliki bentuk yang bergelombang mirip bintang dan bewarna kuning kehijauan. Biasa disebut dengan Starfruit (buah bintang).

Jenis kedua adalah Avverhoa blimbi atau yang biasa disebut belimbing wuluh atau belimbing sayur. Kenapa dinamakan belimbing sayur? Soalnya buah belimbing jenis ini kerap ditemukan pada masakan seperti sayur asam atau masakan padang. Bentuk buahnya jauh lebih kecil dari belimbing manis. Belimbing sayur umumnya berbentuk tak lebih dari jari-jari orang dewasa, berwarna hijau muda dan memiliki rasa yang asam namun menyegarkan.

Manfaat dan Khasiat Belimbing

Rasa buah belimbing manis memang manis dan menyegarkan. Selain itu, belimbing ini sarat akan gizi. Kandungan vitamin A dan C yang dikandungnya merupakan antioksidan yang ampuh melawan radikal bebas, meningkatkan daya tahan tubuh.

Di dalam belimbing manis juga kaya pektin. Pektinnya mampu menjerat kolesterol, mencegah hepatitis atau penyakit pengerasan hati, dan asam empedu yang terdapat dalam usus dan membantu pembuangannya. Dan seratnya bermanfaat memperlancar proses pencernaan. Makanya buah belimbing efektif untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita penyakit hipertensi yang mengkonsumsinya.

Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.

Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Daunnya yang rimbun berkhasiat untuk mengobati sakit maag, melancarkan air seni, hipertensi dan penyakit bisul.

Bahkan akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan.


(dari berbagai sumber)

;;

Template by:
Free Blog Templates